Bao Zheng hakim yang jujur
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Ardian Zhang
- Be the first to comment!
Tionghoa Dalam Seni Wayang Kulit
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Golden Horde
- Be the first to comment!
Tionghoa Dalam Seni Wayang Kulit
Written by Golden Horde
Budaya-Tionghoa.Net | Patut dihargai bahwa masih ada generasi muda Tionghoa (Tee Boen Liong) yang dapat mengapresiasi dan mewarisi seni wayang kulit ini, sebelumnya juga pernah diketahui pada sebelum tahun 1967 seorang Tionghoa bernama Gan Thwan Sing (1885-1966) mendalami seni wayang kulit di Yogya yang disebut sebagai wayang "Cina Jawa" . Gan dikenal sebagai orang yang mempelopori dan menciptakan seni wayang kulit "Cina Jawa".
Orang-Orang Penting Bermarga Zhu (朱)
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Cu Ci Bui
- Be the first to comment!
A. Bangsawan
Zhu Ci, jenderal dan pemimpin militer di bawah Dinasti Tang setelah menggantikan pendahulunya Zhu Xicai; kemudian disingkirkan dari komando karena pemberontakan oleh saudaranya Zhu Tao dia mengangkat dirinya sendiri sebagai kaisar Dinasti Qin Baru (tahun 783-784 M - belakangan diubah menjadi Han); ia dibunuh pada tahun 784 setelah pemerintahan yang singkat.
Li Denghui 李登辉
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Ardian Cangianto
- Be the first to comment!
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Li_Denghui
Dr.Iwan Satibi, Dokter yang Berdedikasi Tinggi
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Ardian Zhang
- Be the first to comment!
Chu Teng Ko, tokoh yang membantu Republik Indonesia
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Ardian Zhang
- Be the first to comment!
Chu Teng Ko, tokoh yang membantu Republik Indonesia
Pada masa revolusi fisik ( 1945-1949 ), tidak sedikit orang Tionghoa yang turut terjun membantu kaum republic melawan Belanda. Salah satunya adalah Chu Teng Ko yang membantu perjuangan kaum republic di Medan. Chu adalah mantan tentara KMT ( Kuo Min Tang ) yang meninggalkan Tiongkok pada tahun 1926-1927 pada usia 17 tahun dengan status deserter. Chu adalah orang Shandong yang umumnya bertubuh tinggi besar. Di Medan, Chu bekerja sebagai pedagang yang memasok barang2 dagangan dari Singapore ke Medan dengan kapal2 milik pengusaha Tionghoa lain. Ia termasuk tokoh yang disegani, ringan tangan dan sering membantu usaha orang Tionghoa yang kesulitan karena mendapat gangguan preman dan perlakuan diskriminatif aparat pemerintah.
Chu berteman baik dengan kaum Republiken dari Medan seperti Selamat Ginting, Xarim M.S dan Bedjo maupun kaum Republiken dari Aceh seperti Abdullah Arsjad, M.Natsir dan mayor Maliki. Mereka semua dan pejuang Aceh memanggil Chu, “Tengku”, bukan karena mirip nama belakangnya, tapi panggilan yang diberikan oleh orang2 Aceh sahabatnya.
Selama masa revolusi fisik itu, Chu membantu para pejuang Aceh untuk menjamin ketersediaan barang2 yang diperlukan dan juga bertukar informasi. Chu sendiri berkali2 menyelamatkan orang2 Aceh yang kerap dituduh penyusup dari sergapan patroli PAT dan Belanda sehingga ia dimusuhi oleh PAT dan diintai Belanda, tapi ia tetap mendapat dukungan dari kelompok Shandong.
Ada hal yang menarik, pada tahun 1946-1948, orang2 Tionghoa Medan mengenal nama “Bos Centung” dari suku Lenga Hokian, tapi tidak ada satupun yang tahu siapa sebenarnya boss ini. Boss ini dikabarkan sangat akrab dengan Chu dan boss ini sering membantu pendanaan laskar dalam komando Xarim M.S. Bahkan memuluskan aksi penyusupan laskar ke kota untuk mengamati keadaan dan memetakan posisi pertahanan Belanda. Chu Teng Ko tidak pernah berkomentar siapa Bos Centung itu tapi dari pembicaraan dengan teman2 Chu mengisyaratkan bahwa Bos Centung itu adalah Chu Teng Ko.
Sumber : Nasrul Hamdani,”Komunitas Cina di Medan. Dalam Lintas Tiga Kekuasaan 1930-1960”, 2013, Jakarta : LIPI Press
Wu Xun (1838-1896) : Orang Miskin Yang Menjadi Pahlawan Pendidikan
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Yu Yongde
- Be the first to comment!
Budaya-Tionghoa.Net | Di jaman dinasti Qing akhir, hiduplah seseorang bermarga 武 Wu3 dan bernama 七 Qi1 (sepertinya dia anak ketujuh) di daerah 山东 Shan1 dong1 kabupaten 堂邑 tang2 yi4 (sekarang kabupaten冠 guan1). Wu3 Qi1 kelak di kemudian hari diberi nama penghormatan 武訓Wu3 Xun4, 訓 yang artinya pengajaran.
Liong Ki Se 梁鋸思 ( Liang Jusi ) ( 1925-1948 ), Pahlawan Kemerdekaan
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Galeri Budaya Tionghoa ( YDSP ) Bandung
- Be the first to comment!
Budaya-Tionghoa.Net |
Wang Qianjin : Menulis Novel Dengan Mulut
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Halim Zou (Bangka Tour) & Admin BT
- Be the first to comment!
Budaya-Tionghoa.Net | Dia adalah Penderita Cacat otak ( cerebral palsy ), selain kepala, anggota badan tidak bisa bergerak, tapi dia belajar mengetik dengan bibirnya.
Anton Medan (Tan Hok Liang)
- Published in Tokoh Tionghoa
- Written by Zhonghua Wenhua
- Be the first to comment!
Anton Medan atau Tan Hok Liang dilahirkan di Tebing Tinggi – Sumatera Utara pada tanggal 1 Oktober 1957. Dia merupakan pendakwah popular dan juga tokoh kontroversial karena dimasa lampaunya pernah menjadi seorang “preman”.